Kaktus adalah tumbuhan yang
memiliki perakaran panjang, batang sukulen, berduri, yang dapat hidup pada lingkungan yang kering.
Kaktus dikenal sebagai tanaman gurun, karena memang bioma gurun didominasi oleh
tanaman ini. Bioma gurun sangat terkenal akan kondisinya yang ekstrim. Curah
hujan yang sangat rendah menjadikannya sebagai tempat yang miskin akan sumber
air. Matahari bersinar sepanjang hari, suhu udara sangat tinggi menyengat
sehingga tidak heran jika kebanyakan tanaman enggan untuk berdomisili
di bioma
yang satu ini. Namun, lain halnya dengan kaktus. adaptasi tanaman ini sangat
cocok untuk menghadapi kondisi gurun. Kaktus dilengkapi dengan perakaran yang
panjang dengan tujuan mampu menjangkau area yang luas untuk mendapatkan air.
Batangnya bersifat sukulen yang mampu menyimpan cadangan air. Karena suhu yang
tinggi, kehialangan air dapat diminimalisir karena daunnya yang berbentuk
seperti duri. Jadi, jangan beranggapan bahwa kaktus tidak memiliki daun.
Dulu kaktus kurang diminati oleh
kalangan pencinta tanaman karena selain berduri, sama sekali tidak ada nuansa
rimbun seperti halnya tanaman pada umumnya dengan daun hijau nan sejuk. Namun,
saat ini pamor kaktus dapat dikatakan sedang naik daun. Keunikan yang
dimilikinya menjadi daya tarik tersendiri. Bentuknya yang mini, warnanya yang
menarik, bunganya yang khas, sampai pada perwatannya yang sangat mudah
membuatnya kian digemari. Ditambah lagi penerapan sistem perbanyakan tanaman
dengan cara menyambung membuat tampilan tanaman ini semakin unik. Pecinta
tanaman bebas berkreasi memadukan tunas-tunas kaktus untuk memperoleh kombinasi
sesuai selera yang diinginkan. Selain itu, dengan teknik menyambung dapat
diperoleh kaktus dengan ukuran yang lebih besar dalam waktu singkat. Jika
bandingkan dengan waktu pertumbuhan normalnya, anda harus menunggu
bertahun-tahun. Nah, apakah anda juga tertarik...?
Menyambung tanaman kaktus
cukuplah mudah. Anda hanyalah perlu teliti, sabar dan hati-hati. Bagi anda yang
masih pemula, tidak ada salahnya mencoba. Mulailah dengan menggunakan koleksi
kaktus anda yang sudah banyak jumlahnya serta harganya tidak mahal untuk
dijadikan bahan percobaan. Sehingga jika nantinya tidak berhasil anda tidak
terlalu merugi apalagi sampai frustasi.
Teknik menyambung kaktus ada 4
macam yaitu sambung rata (flat grafting), sambung celah (cleft grafting,
sambung miring (side grafting) dan sambung tusuk (stab grafting). Pada postingan
kali ini penulis akan menjelaskan teknik yang paling sederhana yaitu sambung
rata. Selain mudah, teknik ini juga memiliki peluang keberhasilan yang cukup
besar sehingga sering diaplikasikan oleh pencinta herba sukulen ini.
Baiklah langsung saja simak
penjelasan berikut ini mengenai tata cara menyambung tanaman Kaktus.
- Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Yaitu, pisau okulasi (gunakan pisau yang tipis dan tajam serta tidak berkarat), karet gelang, sarung tangan karet (dapat juga menggunakan pelindung tangan lainnya agar tidak tertusuk duri kaktus), kuas dan tentu saja kedua tanaman kaktus yang akan disambung.
- Pilihlah dua tanaman kaktus yang ingin disambung. Kaktus yang akan digunakan sebagai batang bawah adalah kaktus yang memang telah tumbuh dan berakar, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Pilihlah kaktus yang sehat dan berbatang besar. Kebanyakan orang memilih kaktus Hylocereus sebagai batang bawah. Sedangkan kaktus digunakan sebagai batang atas adalah kaktus yang memiliki bentuk menarik, ataupun bunga yang indah. Biasanya sesuai selera dan keinginan.
- Bersihkan batang bawah dari debu dan kotoran lainnya dengan kuas. Lalu ukur dengan mistar dari permukaan tanah ke atas sekitar 6-8 cm. Kemudian potong pada bagian tersebut secara horizontal.
- Lanjutkan memotong secara diagonal (miring)
bagian tepi batang tersebut sehingga ujung batang agak mengerucut.
- Potong tunas kaktus yang ingin disambungkan (sebagai batang atas). Segera satukan dengan batang bawah sebelum getah pada sayatan mengering. Pastikan batang utama (bagian tengah) dari keduanya saling menempel sempurna.
- Eratkan dengan melilitkan karet gelang dari batang atas ke batang bawah.
- Simpan dengan hati-hati pada tempat yang teduh (hindarkan dari cahaya untuk memaksimalkan proses pertumbuhan). Jangan sampai sambungan bergerak (goyang).
- Karet gelang dapat dilepas setelah 1 minggu.
Jika sambungan berhasil, maka
batang atas akan menunjukkan gejala pertumbuhan. Pada kondisi ini, kedua batang
telah tersambung dengan sempurna. Batang atas memperoleh nutrisi dari batang
bawah yang berperan sebagai penyerap dan pengantar makanan ke tubuh bagian
atas. Sambungan yang gagal ditandai dengan layunya batang atas, mengerut,
kering atau bahkan membusuk.
Penyebab kegagalan dapat
disebabkan oleh banyak faktor antara lain.
- Getah pada sambungan mengering akibat terlalu lama ditempelkan.
- Pisau yang digunakan tidak bersih, sehingga memicu tumbuhnya bakteri maupun jamur yang dapat mengakibatkan pembusukan.
- Pisau tidak tajam, sehingga banyak jaringan tanaman yang rusak.
- Batang bawah mati, sehingga batang atas tidak akan bertahan (dapat disebabkan karena batang bawah yang dipilih tidak sehat atau kondisi media tanam yang sangat kering dalam waktu lama.
Keren...sangat bermanfaat.
ReplyDeleteTerima kasih. sukses selalu.
Delete