Thursday, November 15, 2018

Tips Memilih Bahan Pangan Segar yang Aman


Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan/atau pembuatan makanan atau minuman (UU No.18 Tahun 2012).



Kesehatan keluarga adalah tujuan utama yang hendak dicapai dalam menyajikan makanan sebagai kebutuhan pangan sehari-hari. Jaminan kesehatan untuk keluarga tidak terlepas dari bahan pangan yang dipilih oleh Ibu rumah tangga sebagai juru kunci sekaligus bertanggung jawab akan kesehatan anggota keluarganya. Bahan pangan yang beredar di masyarakat sangat rentan terhadap kontaminasi berbagai zat pencemar (polutan). Baik polutan fisika, kimia maupun biologis.

Polutan fisika dapat berupa benda asing yang terdapat pada pangan. Seperti pasir, kerikil, serpihan kaca ataupun plastik, potongan ranting kayu.

Polutan kimia dapat berupa cemaran bahan kimia yang masuk ke dalam bahan pangan. Seperti pestisida dan senyawa berbahaya lainnya.

Polutan biologis disebabkan oleh mikroorganisme patogen pada pangan, seperti bakteri dan jamur.

Oleh karena itu, pengetahuan tentang bahan pangan segar tidak boleh dianggap remeh. Berikut ini tips yang dapat anda terapkan dalam memilih bahan pangan segar yang aman.

1.    Sayuran
Pilihlah sayuran yang bersih, utuh, warnanya cerah dan segar. Jangan memilih sayuran yang sudah lunglai apalagi keriput. Salah satu cara mengetahui sayuran masih segar atau tidak yaitu dengan mematahkan batangnya. Batang yang mudah patah menandakan sayuran tersebut masih segar.

Cerita yang beredar bahwa daun yang berlubang karena ulat lebih baik, itu memang benar. Karena hal tersebut menandakan bahwa sayuran bebas dari pestisida. Namun, lebih baik lagi jika sayuran tersebut utuh dan tidak terkontaminasi oleh pestisida. Akan tetapi, untuk memastikan bahwa sayuran bebas pestisida haruslah melalui pengujian laboratorium, tidak dapat diketahui melalui pengamatan langsung.
Untuk sayuran jenis umbi-umbian, pilihlah yang memiliki tekstur keras dan mengandung banyak air.

2.    Ikan
Pilihlah ikan dengan warna kulit terang dan cerah. Mata jernih dan mencembung. Sisik masih melekat kuat dan tidak mudah rontok. Insang berwarna merah cerah (dapat dilihat dengan membuka bagian operculum/tutup insang). Kulit dan daging kenyal, tidak mudah robek terutama di bagian perut serta tidak berbau busuk.

3.    Telur
Pilihlah telur yang memiliki cangkang bersih, utuh, tidak retak dan tidak berjamur. Telur yang baik akan tenggelam jiika dimasukkan ke dalam air. Jika diteropong didekat cahaya lampu akan terlihat jernih dan tidak ada bayangan hitam di dalamnya.

4.    Daging
Pilihlah daging ayam yang memiliki kulit halus, tidak berbintil dan tidak ada luka akibat penyakit. Jika ditekan, akan kembali ke bentuk semula setelah dilepaskan. Pastikan tidak ada bagian tubuh yang memar atau membusuk.

Untuk daging sapi, pilihlah daging yang berwarna merah tua. Daging terasa kenyal jika ditekan. Kesat/tidak licin jika bersentuhan dengan benda lainnya. Warna daging yang pucat, kebiru-biruan menandakan bahwa daging tidak segar.

Tips diatas diharapkan dapat menuntun konsumen agar tidak salah dalam memilih bahan pangan segar yang akan dihidangkan untuk keluarga tercinta.

1 comment: