OLAHAN PANGAN LOKAL KWT. SEMANGAT BARU DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN
Pada pertemuan ruti kali ini, anggota KWT. Semangat Baru sepakat untuk membuat olahan hasil panen kebun pekarangan. Bertempat di rumah ketua kelompok (Ibu Elita Sumiarsih) acara tersebut berlangsung penuh kekeluargaan.
Nur Aisyah selaku PPL Pendamping memandu jalannya acara. Pihak terkait dari Dinas pangan, Pertanian dan Perikanan Kota tarakan turut serta dalam acara tersebut. Diwakili oleh Ibu Shinta Arianasofa yang juga merupakan Pendamping Kota, menyampaikan
satu dua patah kata. Dalam penyampaiannya beliau mengungkapkan kekaguman dan rasa salutnya terhadap anggota kelompok yang masih tetap eksis dan kompak sampai sekarang ini.
satu dua patah kata. Dalam penyampaiannya beliau mengungkapkan kekaguman dan rasa salutnya terhadap anggota kelompok yang masih tetap eksis dan kompak sampai sekarang ini.
"Saya pribadi sangat salut kepada ibu-ibu sekalian. Sebagai ibu rumah tangga yang super sibuk dalam mengurus segala keperluan rumah tangga, namun tetap semangat dalam berorganisasi lewat KWT (Kelompok Wanita Tani) ini. Kami dari dinas (DISPANGTANKAN) sangat mengapresiasi dan mendukung kinerja ibu sekalian. Mudah-mudahan apa yang ibu korbankan baik waktu, tenaga nantinya akan berbuah manfaat bagi ibu dan keluarga." Ujar Kasi. Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan ini.
Olahan yang dibuat adalah jus dan puding Timun Suri, kripik bayam, urap bunga turi dan Kue Bolu dengan bahan dasar cassava (singkong). Bahan yang digunakan berasal dari kebun pekarangan yang meruoakan program KRPL. Pengolahan bahan pangan lokal dimaksudkan untuk menambah nilai sajian gizi pada makanan ini. Bahan pangan segar diolah menjadi berbagai macam kudapan untuk menarik minat konsumsi dari anggota keluarga. Seperti olahan kripik bayam. Bayam hanya dikonsumsi sebagai sayur saat sarapan. Akan tetapi dengan divariasikan menjadi kripik, makan akan meningkatkan jumlah sayuran yang dikonsumsi khususnya bayam karena kripik dapat dijadikan makanan selingan. Tentunya dengan tetap mempertimbangkan konsep B2SA (Beragam, bergizi, seimbang dan aman). Sajian pangan untuk keluarga terkadang tidak memenuhi konsep tersebut. Kadang kala dari segi keberagaman dan keseimbangan yang kurang diperhatikan. Jumlah karbohidrat kadang sangat tinggi sedangkan kelompok sayur serta buah jarang terpenuhi. Oleh karena itu, pemahaman ini perlu ditanamkan kepada ibu rumah tangga sebagai kunci pelaksana dalam menyajikan menu untuk keluarga.
Disamping itu, penggunaan singkong dalam pembuatan kue lapis singkong menjadi satu inspirasi yang layak dikembangkan dalam mendukung program diversifikasi pangan. Sumber karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah beras, padahal ada sumber karbohidrat lainnya yang dapat dijadikan alternatif. Pembuatan kue juga saat ini sangat tergantung pada tepung terigu (gandum) yang nota benenya bukan produk pangan di bumi pertiwi ini melainkan harus diimpor. Sehingga perlu adanya upaya untuk mengurangi ketergantungan ini dengan memberdayakan potensi pangan lokal seperti penggunaan tepung beras, tepung singkong, jagung tanpa menurunkan nilai gizi dan cita rasa produk.
Dalam acara tersebut bendahara kelompok, Ibu Ety melaporkan perkembangan kas kelompok. Pemasukan diperoleh dari hasil penjualan bibit tanaman, hasil panen kebun demplot dan produk olahan pangan.
Berikut ini resep olahan yang telah dibuat.
Resep puding timun suri
4 gelas air
50 gr gula putih
1 bks agar2 plain
1 sdk makan maizena
1/2 gls air
1 buah timun suri sedang di blender lembut
Cara membuat :
Campur timun suri yg sdh di haluskan dgn gula ,agar agar, air. Rebus sambil di aduk aduk. Saat setengah mendidih masukkan tepung maizena yg sdh di larutkan dgn 1/2 gelas air. Tuang maizena sambil di aduk aduk sampai mendidih. Tuang ke dlm cetakan dan dinginkan.
Resep Jus Timun Suri
1 bh timun suri potong potong
Sirup gula putih secukupnya
Es batu secukupnya
Cara membuat
Masukkan timun suri gula cair es batu blender sampai halus.
Tuang di gelas saji.
Update.
Untuk resep Lapis Singkongnya dapat disimak dalam uraian berikut ini.
Resep Lapis Singkong
Bahan :
250 g singkong parut
70 g terigu protein
sedang
10 g tepung maizena
1 sachet susu bubuk
4 butir telur
150 g gula pasir
100 ml minyak (Mix : 50
ml margarin cair + 50 ml minyak)
1 sdt cake emulsif (SP)
1 sdt baking powder
Cara membuat :
Kocok telur, gula pasir,
dan SP hingga tercampur sempurna (sekitar 15 menit)
tambahkan terigu, tepung
maizena, backing powder, susu bubuk lalu mixer dengan kecepatan rendah
Masukkan singkong parut
sedikit demi sedikit. Matikan mixer, lalu aduk dengan spatula.
Masukkan minyak, aduk
rata. Bagi 2 adonan, beri warna sesuai selera.
Kukus adonan pertama
sekitar 15 menit (api sedang). Kemudian tuang adonan kedua. Kukus selama 30
menit.
Matikan api kompor.
Biarkan lapis tetap berada dalam panci kukus sekitar 5 menit.
Keluarkan dan berikan
toping sesuai selera
No comments:
Post a Comment