Tarakan merupakan kota yang
berada di sebuah pulau dengan luas sekitar 657,33 250,80 km2 berlokasi di
bagian utara kalimantan. Saat ini dihuni oleh tidak kurang dari 240 juta jiwa
penduduk. Sebagai kota yang berada diatas pulau dengan luas yang terbatas,
rupanya tidak membatasi bumi paguntaka ini untuk memiliki spot wisata untuk
menjadi destinasi dikala suntuk ditengah padatnya aktivitas. Upaya untuk
menghadirkan spot yang menarik, rasanya sangat perlu untuk memanjakan masyarakat
yang haus akan hiburan. Bagaimana tidak, sebagai pulau kecil
yang terpisah dari
daratan luas pulau kalimantan, Tarakan dikelilingi oleh lautan luas. Sehingga
untuk mencari hiburan di daerah lain tentunya harus merogoh kocek lebih dalam, karena biaya transportasi yang cukup besar. Untuk keluar dari pulau ini hanya tersedia akses laut dan udara.
Dengan adanya destinasi lokal kiranya dapat mengusir penat dan menenangkan
fikiran. Berikut ini beberapa spot wisata yang dapat dijadikan destinasi akhir
pekan anda.
1. KKMB
Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) merupakan
destinasi yang murah, nyaman dan aman. Berlokasi di Jl. Gajah Mada Kecamatan
Tarakan Barat, bersebelahan dengan Pelabuhan Tengkayu II. Lokasinya sangat
mudah dijangkau karena dekat dengan pusat kota. Dapat ditempuh dalam 5 menit
saja dari Grand Tarakan Mall (GTM). Tidak perlu khawatir akan mahalnya biaya masuk (karcis). Cukup
dengan Rp.3000,- (bagi wisatawan lokal) anda sudah dapat menikmati pesona KKMB
sepanjang hari. Bagi wisatawan mancanegara dikenakan tarif Rp.5.000.
KKMB ini merupakan wisata alam yang menyajikan
keasrian hutan mangrove yang merupakan habitat bagi primata berhidung panjang
khas Kalimantan. Ya, selain hutan yang asri, hijau menyejukkan pandangan
andapun akan berjumpa dengan spesies monyet yang disebut dengan “Bekantan”.
Bekantan berbeda dari monyet lainnya karena memiliki hidung panjang. Warna
rambut kecoklatan (pirang) sehingga sering pula dijuluki “monyet belanda” oleh
penduduk setempat. Jalan setapak berupa jembatan kayu akan menuntun anda
mengitari hutan yang luasnya sekitar 22 hektar. Udara yang sejuk tersaji dalam
kawasan ini. Iklim mikro yang sejuk
tercipta oleh rimbunnya pepohonan mangrove ditambah dengan semilirnya angin
pantai yang berhembus. Anda akan menikmati udara segar dan sejuk di tengah
panasnya suhu udara perkotaan. Terdapat pula aquarium air laut yang siap
menyambut pengunjung. Menyajikan ikan hias air laut menjadi pelengkap keindahan
dan keasrian ekosistem mangrove.
KKMB ramai dikunjungi oleh masyarakat yang hendak
menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Selain itu, tidak jarang juga
dijadikan sebagai sarana edukasi bagi pelajar maupun penelitian bagi mahasiswa.
Bagaimana tidak, puluhan spesies bakau mendiami kawasan ini. Spesies dari
organisme arthropoda pun sangat berlimpah.
Jika anda berminat ke tempat ini, sebaiknya
berkunjunglah pada kisaran jam 09.00 dan 15.00 karena pada jam itulah si Bekantan
berkumpul untuk sarapan. Sehingga anda dapat melihat primata ini lebih dekat.
Pada jam tertentu (sesuai jadwal) petugas akan datang membawa makanan (biasanya
pisang dan buah lainnya). Pemandangan asyik akan tersaji dikala sang Bekantan
berkumpul untuk makan sembari berlarian, berkejaran dan bergelantungan di
ranting-ranting pohon bakau. Sambil bersantai bersama keluarga, anda patut
untuk tetap waspada karena bisa jadi si Bekantan datang menghampiri dan
mengambil makanan ataupun barang bawaan anda.
2. Pantai Amal
Sisi timur Kota Tarakan menawarkan keindahan pantai.
Adalah Pantai Amal dengan panorama lautan biru dan lambaian pohon kelapa di
tepi pantai menjadi destinasi yang patut anda tuju. Berlokasi di Kelurahan
Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur. Perjalanan yang ditempuh sekitar 11 km
dari Bandara Juwata Tarakan. Atau sekitar 30 menit menggunakan kendaraan roda
empat. Jika menggunakan roda dua mungkin akan lebih singkat.
Ada dua lokasi rekreasi di pantai amal yaitu amal baru
dan amal lama. Menuju Pantai amal baru anda akan melewati Universitas Borneo
Tarakan yang merupakan pusat studi Perguruan Tinggi terbesar di Kota ini.
Hamparan pasir dengan warna yang memang agak gelap, namun tidak mengurangi
eksotisme pantai ini. Kawasan ini telah mengalami penimbunan (reklamasi)
sehingga bibir pantai tidak akan terlihat saat air laut pasang karena langsung
berbatasan dengan tanggul pemecah ombak. Ombak yang berkejar-kejaran akan
menghempas, memecah di tanggul tersebut. Angin pantai yang sepoi-sepoi dengan
ramah menyapa wisatawan.
Menghabiskan waktu disini rasanya tidak lengkap jika
tidak mencicipi sajian kuliner khas Pantai Amal. Aneka seafood tersaji yang
siap menggoyang lidah. Kapah adalah sajian yang paling dicari oleh para pemburu
kuliner. Kapah adalah jenis kerang yang habitatnya di pantai. Biasanya direbus
lalu disajikan dengan nasi dan racikan sambal pedas yang diberi jeruk nipis.
Dijamin air liur akan tumpah ruah jika membayangkannya.
Berbeda dengan pantai amal lama di daerah Binalatung, tidak ada reklamasi disini. Bibir pantai terbentang tanpa batas. Warna pasir
pantai lebih cerah dibandingkan dengan pasir di pantai amal lama. Sehingga
mandi, berenang dan bermain pasir sangat tepat untuk mengisi aktivitas liburan
anda disini. Lambaian nyiur dan angin sepoi yang berhembus akan menerbangkan
segala beban yang membelenggu fikiran. Rimbunan cemara pantai menambah sejuk
suasana santai sambil merilekskan badan.
Postingan kali ini hanya 2 titik saja yang admin sempat uraikan. Masih banyak lagi spot wisata lainnya yang tak kalah menarik. Insya Allah akan dilanjutkan pada postingan berikutnya. Jika ada saran spot wisata menarik yang pernah anda kunjungi di Bumi Paguntaka ini yang menurut anda perlu diangkat untuk lebih diperkenalkan kepada warga lokal maupun diluar Tarakan, silahkan tinggalkan komentarnya.
Terima kasih atas kunjungannya.
No comments:
Post a Comment