Thursday, November 8, 2018

Spot Wisata di Kota Tarakan


Tarakan merupakan kota yang berada di sebuah pulau dengan luas sekitar 657,33 250,80 km2 berlokasi di bagian utara kalimantan. Saat ini dihuni oleh tidak kurang dari 240 juta jiwa penduduk. Sebagai kota yang berada diatas pulau dengan luas yang terbatas, rupanya tidak membatasi bumi paguntaka ini untuk memiliki spot wisata untuk menjadi destinasi dikala suntuk ditengah padatnya aktivitas. Upaya untuk menghadirkan spot yang menarik, rasanya sangat perlu untuk memanjakan masyarakat yang haus akan hiburan. Bagaimana tidak, sebagai pulau kecil
yang terpisah dari daratan luas pulau kalimantan, Tarakan dikelilingi oleh lautan luas. Sehingga untuk mencari hiburan di daerah lain tentunya harus merogoh kocek lebih dalam, karena biaya transportasi yang cukup besar. Untuk keluar dari pulau ini hanya tersedia akses laut dan udara. Dengan adanya destinasi lokal kiranya dapat mengusir penat dan menenangkan fikiran. Berikut ini beberapa spot wisata yang dapat dijadikan destinasi akhir pekan anda.

1.     KKMB
Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) merupakan destinasi yang murah, nyaman dan aman. Berlokasi di Jl. Gajah Mada Kecamatan Tarakan Barat, bersebelahan dengan Pelabuhan Tengkayu II. Lokasinya sangat mudah dijangkau karena dekat dengan pusat kota. Dapat ditempuh dalam 5 menit saja dari Grand Tarakan Mall (GTM). Tidak perlu khawatir akan mahalnya biaya masuk (karcis). Cukup dengan Rp.3000,- (bagi wisatawan lokal) anda sudah dapat menikmati pesona KKMB sepanjang hari. Bagi wisatawan mancanegara dikenakan tarif Rp.5.000.


KKMB ini merupakan wisata alam yang menyajikan keasrian hutan mangrove yang merupakan habitat bagi primata berhidung panjang khas Kalimantan. Ya, selain hutan yang asri, hijau menyejukkan pandangan andapun akan berjumpa dengan spesies monyet yang disebut dengan “Bekantan”. Bekantan berbeda dari monyet lainnya karena memiliki hidung panjang. Warna rambut kecoklatan (pirang) sehingga sering pula dijuluki “monyet belanda” oleh penduduk setempat. Jalan setapak berupa jembatan kayu akan menuntun anda mengitari hutan yang luasnya sekitar 22 hektar. Udara yang sejuk tersaji dalam kawasan ini. Iklim mikro yang  sejuk tercipta oleh rimbunnya pepohonan mangrove ditambah dengan semilirnya angin pantai yang berhembus. Anda akan menikmati udara segar dan sejuk di tengah panasnya suhu udara perkotaan. Terdapat pula aquarium air laut yang siap menyambut pengunjung. Menyajikan ikan hias air laut menjadi pelengkap keindahan dan keasrian ekosistem mangrove.


KKMB ramai dikunjungi oleh masyarakat yang hendak menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Selain itu, tidak jarang juga dijadikan sebagai sarana edukasi bagi pelajar maupun penelitian bagi mahasiswa. Bagaimana tidak, puluhan spesies bakau mendiami kawasan ini. Spesies dari organisme arthropoda pun sangat berlimpah.

Jika anda berminat ke tempat ini, sebaiknya berkunjunglah pada kisaran jam 09.00 dan 15.00 karena pada jam itulah si Bekantan berkumpul untuk sarapan. Sehingga anda dapat melihat primata ini lebih dekat. Pada jam tertentu (sesuai jadwal) petugas akan datang membawa makanan (biasanya pisang dan buah lainnya). Pemandangan asyik akan tersaji dikala sang Bekantan berkumpul untuk makan sembari berlarian, berkejaran dan bergelantungan di ranting-ranting pohon bakau. Sambil bersantai bersama keluarga, anda patut untuk tetap waspada karena bisa jadi si Bekantan datang menghampiri dan mengambil makanan ataupun barang bawaan anda.


2.     Pantai Amal
Sisi timur Kota Tarakan menawarkan keindahan pantai. Adalah Pantai Amal dengan panorama lautan biru dan lambaian pohon kelapa di tepi pantai menjadi destinasi yang patut anda tuju. Berlokasi di Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur. Perjalanan yang ditempuh sekitar 11 km dari Bandara Juwata Tarakan. Atau sekitar 30 menit menggunakan kendaraan roda empat. Jika menggunakan roda dua mungkin akan lebih singkat.


Ada dua lokasi rekreasi di pantai amal yaitu amal baru dan amal lama. Menuju Pantai amal baru anda akan melewati Universitas Borneo Tarakan yang merupakan pusat studi Perguruan Tinggi terbesar di Kota ini. Hamparan pasir dengan warna yang memang agak gelap, namun tidak mengurangi eksotisme pantai ini. Kawasan ini telah mengalami penimbunan (reklamasi) sehingga bibir pantai tidak akan terlihat saat air laut pasang karena langsung berbatasan dengan tanggul pemecah ombak. Ombak yang berkejar-kejaran akan menghempas, memecah di tanggul tersebut. Angin pantai yang sepoi-sepoi dengan ramah menyapa wisatawan.

Menghabiskan waktu disini rasanya tidak lengkap jika tidak mencicipi sajian kuliner khas Pantai Amal. Aneka seafood tersaji yang siap menggoyang lidah. Kapah adalah sajian yang paling dicari oleh para pemburu kuliner. Kapah adalah jenis kerang yang habitatnya di pantai. Biasanya direbus lalu disajikan dengan nasi dan racikan sambal pedas yang diberi jeruk nipis. Dijamin air liur akan tumpah ruah jika membayangkannya.

Berbeda dengan pantai amal lama di daerah Binalatung, tidak ada reklamasi disini. Bibir pantai terbentang tanpa batas. Warna pasir pantai lebih cerah dibandingkan dengan pasir di pantai amal lama. Sehingga mandi, berenang dan bermain pasir sangat tepat untuk mengisi aktivitas liburan anda disini. Lambaian nyiur dan angin sepoi yang berhembus akan menerbangkan segala beban yang membelenggu fikiran. Rimbunan cemara pantai menambah sejuk suasana santai sambil merilekskan badan.

Postingan kali ini hanya 2 titik  saja yang admin sempat uraikan. Masih banyak lagi spot wisata lainnya yang tak kalah menarik. Insya Allah akan dilanjutkan pada postingan berikutnya. Jika ada saran spot wisata menarik yang pernah anda kunjungi di Bumi Paguntaka ini yang menurut anda perlu diangkat untuk lebih diperkenalkan kepada warga lokal maupun diluar Tarakan, silahkan tinggalkan komentarnya. 
Terima kasih atas kunjungannya.

No comments:

Post a Comment