Friday, October 19, 2018

Peringatan Hari Pangan Sedunia Ke-XXXVIII di Bumi Lambung Mangkurat

Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 di Bumi Lambung Mangkurat


Lanjutan dari judul 1 : Menuju Kegiatan HPS

6 jam berlalu, tibalah saat boarding. Dengan maskapai yang sama raja udara ini kemudian menjelajah di ketinggian 2.400 kaki di atas permukaan laut. Mengintip lewat jendela hamparan hijau hutan borneo terlihat seakan tak berujung. Penerbangan saru jam ini membawa kami ke provinsi tetangga yakni Kalimantan Selatan.

"...tidak ada perbedaan waktu antara banjarmasin dan balikpapan..." potongan informasi yang disampaikan oleh pramugari menandakan bahwa pesawat telah mendarat. Bandara Syamsudin Noor menyambut hangat tamu dari semua provinsi id wilayah nusantara. Ya, perjalanan kali ini dalam rangka mengikuti kegiatan HPS (Hari Pangan Sedunia) ke XXXVIII yang dipusatkan di Bumi Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan 18-21 Oktober 2018. HPS tahun ini mengusung tema
"Optimalisasi pemanfaatan Lahan Rawa lebak dan pasang Surut menuju Indonesia lumbung Pangan 2045".


Pemilihan tema nasional tersebut bukanlah tanpa alasan, sebab lahan rawa di kalimantan selatan mencapai ribuan hektar. Sebagiannya telah diubah menjadi persawahan dengan menerapkan teknologi pertanian. Dimana sebelumnya area tersebut hanyalah berupa lahan tidur. Lahan yang dipenuhi semak belukar itu kini menjadi hamparan padi. Dengan adanya ekstensifikasi pertanian ini tentunya akan menambah jumlah produksi beras nasional. Sejalan dengan dengan program UPSUS Pajale (Upaya khusus dalam mengembangkan padi, jagung dan kedelai), sehingga potensi ini diharapkan mampu menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan.

Pembukaan berlangsung di kecamatan jejangkit. Menteri pertanian Andi Amran Sulaiman membuka acara yang dihadiri oleh duta besar negara sahabat, kementerian terkait serta pemerintah Daerah provinsi dan Kabupaten/Kota. Acara pembukaan dirangkaikan dengan kegiatan panen padi di kawasan rawa lebak.


Masih dalam rangkaian HPS, pameran pembangunan juga digelar di kawasan perkantoran gubernur kalsel. Diantaranya Kampung pertanian Terpadu, gelaran hasil pertanian dan Olahan Pangan, Pagelaran Seni daerah kalsel dan Pemecahan rekor MURI "isi piringku" kepada 2018 orang ibu hamil. Sehari sebelumnya lomba cipta menu Masakan Nusantara dengan bahan pangan lokal suskses digelar. Diikuti oleh kelompok PKK/Organisasi wanita kabupaten/kota maupun Provinsi, tidak ketinggalan Provinsi Kalimantan Utara yang diwakili oleh Tim PKK Kabupaten Bulungan. Provinsi termuda ini berhasil meraih 1 juara kategori.

Tujuan Umum dari Kegiatan HPS ini adalah:

  • Meningkatnya kesadaran dan perhatian masyarakat internasional akan pentingnya penanganan masalah pangan.
  • Memperkokoh solidaritas antarbangsa dalam usaha memberantas kekurangan pangan dan gizi.


Tujuan khususnya adalah

  • Memperkuat keja sama dan membangun koordinasi fungsional dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan kepada masyarakat luas.
  • Memotivasi stakeholder ketahanan pangan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan ketahanan pangan kepada masyarakat luas.


Organisasi pangan dunia (FAO) menetapkan hari pangan diperingati setiap tanggal 16 Oktober. Tema yang diusungpun beragam. Keamanan dan ketahanan pangan menjadi objek yang sering ramai diperbincangkan. Tema internasional tahun ini adalah "Our Actions are our Future. A#ZeroHunger world by 2030 is possible".

No comments:

Post a Comment