Kaktus adalah tumbuhan yang
memiliki perakaran panjang, batang sukulen, berduri, yang dapat hidup pada lingkungan yang kering.
Kaktus dikenal sebagai tanaman gurun, karena memang bioma gurun didominasi oleh
tanaman ini. Bioma gurun sangat terkenal akan kondisinya yang ekstrim. Curah
hujan yang sangat rendah menjadikannya sebagai tempat yang miskin akan sumber
air. Matahari bersinar sepanjang hari, suhu udara sangat tinggi menyengat
sehingga tidak heran jika kebanyakan tanaman enggan untuk berdomisili
Labels
Tuesday, November 20, 2018
Thursday, November 15, 2018
Tips Memilih Bahan Pangan Segar yang Aman
Pangan adalah segala sesuatu
yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan,
perikanan, peternakan, perairan dan air, baik yang diolah maupun yang tidak
diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lainnya yang
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan/atau pembuatan makanan atau
minuman (UU No.18 Tahun 2012).
Thursday, November 8, 2018
Spot Wisata di Kota Tarakan
Tarakan merupakan kota yang
berada di sebuah pulau dengan luas sekitar 657,33 250,80 km2 berlokasi di
bagian utara kalimantan. Saat ini dihuni oleh tidak kurang dari 240 juta jiwa
penduduk. Sebagai kota yang berada diatas pulau dengan luas yang terbatas,
rupanya tidak membatasi bumi paguntaka ini untuk memiliki spot wisata untuk
menjadi destinasi dikala suntuk ditengah padatnya aktivitas. Upaya untuk
menghadirkan spot yang menarik, rasanya sangat perlu untuk memanjakan masyarakat
yang haus akan hiburan. Bagaimana tidak, sebagai pulau kecil
Wednesday, November 7, 2018
TKP Menjadi Batu Sandungan Terbesar Bagi Para Pejuang NIP
Profesi
sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) masih menjadi primadona bagi sebagian besar
masyarakat. Abdi negara dengan penghasilan bulanan yang teratur, dan adanya
jaminan hari tua dari pemerintah menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang
mendambakannya. Meskipun sebenarnya besaran gaji seorang PNS dengan latar
belakang pendidikan S1 masih kalah dari penghasilan seorang karyawan perusahan
swasta apalagi jika dibandingkan dengan seorang wirausahawan. Namun, image yang
sudah terbangun di mata masyarakat luas seakan menempatkan profesi PNS ini pada
kasta tertinggi. Bahkan, ada sebagian orang
Tuesday, November 6, 2018
CARA MENCANGKOK TANAMAN
Perkembangbiakan
pada tanaman dapat terjadi secara generatif maupun vegetatif. Perkembangbiakan
secara generatif adalah perkembangbiakan yang didahului dengan peleburan antara
gamet jantan dan betina. Fungsi ini dilakukan oleh organ reproduksi tumbuhan
yang disebut bunga. Hasil peleburan gamet akan menghasilkan zigot yang nantinya
akan tumbuh menjadi satu individu baru.
Dalam
rangka perbanyakan tanaman yang dilakukan secara generatif dipandang kurang
efisien, terutama dari segi waktu. Untuk mendapatkan satu individu baru
(anakan) harus menunggu hingga tanaman tersebut menghasilkan buah yang
mengandung biji. Sehingga mencangkok dapat dijadikan salah satu alternatif
untuk memperoleh individu baru dalam waktu yang singkat. Mencangkok merupakan
teknik perkembangbiakan tanaman secara vegetatif dengan memotong bagian
(cabang) dari tanaman yang sebelumnya telah diberi perlakuan dalam penumbuhan
akar. Agar bagian tersebut mempunyai organ lengkap sebagai individu baru saat
dipisahkan dari tubuh induknya. Teknik ini sangat tepat diterapkan oleh petani
yang menghendaki suatu bibit unggul. Misalnya, seorang petani memiliki pohon
mangga dengan buah yang besar dan manis. Petani menginginkan bibit (anakan)
dengan sifat buah yang besar dan manis, sama dengan pohon mangga tersebut. Maka
langkah yang tepat untuk dilakukan adalah dengan mencangkoknya.
Keuntungan
dari perkembangbiakan vegetatif dengan mencangkok adalah sifat individu baru
(anakan) persis sama dengan induknya, kecuali akarnya. Ya, jika induknya
memiliki buah yang besar dan manis, maka anakannya pun demikian. Disamping itu,
anakan akan lebih cepat berbuah. Namun, kekurangannya adalah akar individu baru
ini tidak sekokoh induknya. Karena akar yang terbentuk dari hasil mencangkok
adalah akar serabut.
Hal
yang perlu kita ketahui bahwa tidak semua tumbuhan dapat dicangkok. Tumbuhan
yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil yang memiliki kambium dan batang
yang berkayu.
Baiklah, langsung saja silahkan disimak dengan saksama
langkah-langkah dalam mencangkok tanaman berikut ini.
Siapkan
alat dan bahan berupa.
- Pisau tajam
- Kantong plastik (sebaiknya pilih yang transparan)
- Tali rafia
- Tanah yang sudah dicampur kompos
- Sabut kelapa
Cara
kerja:
- Pilih tanaman yang akan dicangkok. Pilih cabang yang dekat dengan batang utama, berdaun lebat dan sehat.
- Buatlah dua sayatan melingkari cabang tersebut dengan jarak sekitar 10 cm.
- Kupas kulit cabang yang berada diantara dua sayatan hingga habis terkelupas.
- Bersihkan lendir yang masih tersisa dengan cara mengeriknya dengan pisau, jangan sampai tersisa. Bagian yang licin tersebut adalah kambium. Jika tidak dibuang maka kulit yang telah terkupas tadi akan terbentuk dan menutup kembali. Akibatnya cangkokan akan gagal karena akar tidak terbentuk.
- Balut bagian yang terkelupas dengan tanah, bungkus dengan sabut kelapa kemudian plastik.
- Ikat/lilitkan tali pada kedua ujungnya.
- Untuk sementara selesai, tinggal menunggu hasilnya.
- Jangan lupa untuk menyiram tanah cangkokan tadi agar tidak mengering dengan cara membuka salah satu ujung plastik. Hati-hati jangan sampai bungkusan tersebut terhambur. Lakukan penyiraman sekali sehari (intinya tanah tersebut jangan sampai kering). Jika cangkokan berhasil akar akan tumbuh dari ujung sayatan bagian ujung. Setelah akar cukup panjang (sekitar 3-8 minggu) cangkokan siap dipotong.
- Potonglah pada bagian bawah sayatan dengan gergaji. Kemudian tanamlah pada tempat yang dikehendaki.
Demikianlah
postingan kali tentang cara mencangkok tanaman. Semoga semakin memperkaya
wawasan pembaca sekalian. Mari budayakan membaca.
Jangan
lupa tinggalkan komentarnya.
Tuesday, October 23, 2018
Cara Bertanam Sayur Secara Hidroponik bagi Pemula
CARA BERTANAM SAYUR SECARA HIDROPONIK BAGI PEMULA
Seiring pertumbuhan penduduk
yang semakin pesat, lahan pemukimanpun semakin bertambah untuk memenuhi
kebutuhan papan masyarakat. Utamanya daerah perkotaan, percepatan peningkatan
jumlah penduduk cukup drastis karena dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
tingginya angka kelahiran (natalitas), urbanisasi dan lainnya. Alih fungsi
lahan menjadi area pemukiman tidak terelakkan. Akibatnya lahan pertanian
semakin terkikis.
Hidroponik hadir sebagai
solusi dalam mengatasi permasalahan pertanian salah satunya adalah keterbatasan
lahan
Sunday, October 21, 2018
Pameran Pembangunan dan Kampung Pertanian Terpadu menjadi Sarana Rekreasi dan Edukasi
Pameran Pembangunan dan Kampung Pertanian Terpadu Menjadi Sarana Rekreasi dan Edukasi
Pameran pembangunan dalam rangkaian peringatan hari pangan sedunia di Banjarbaru, Kawasan perkantoran
gubernur Kalimantan Selatan semakin
ramai pengunjung. Meskipun lokasinya agak jauh dari pusat kota rupanya tidak menyurutkan animo masyarakat untuk datng memeriahkan acara tahunan ini. Semua kalangan berbaur memadatai arena. Dari anak-anak, remaja hingga orang tua. Ada yang bertandang ke lokasi untuk melakukan swafoto, mencicipi hasil pertanian dan
Pameran pembangunan dalam rangkaian peringatan hari pangan sedunia di Banjarbaru, Kawasan perkantoran

Friday, October 19, 2018
Peringatan Hari Pangan Sedunia Ke-XXXVIII di Bumi Lambung Mangkurat
Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 di Bumi Lambung Mangkurat
Lanjutan dari judul 1 : Menuju Kegiatan HPS
6 jam berlalu, tibalah saat boarding. Dengan maskapai yang sama raja udara ini kemudian menjelajah di ketinggian 2.400 kaki di atas permukaan laut. Mengintip lewat jendela hamparan hijau hutan borneo terlihat seakan tak berujung. Penerbangan saru jam ini membawa kami ke provinsi tetangga yakni Kalimantan Selatan.
Thursday, October 18, 2018
Olahan Pangan Lokal KWT. Semangat Baru
OLAHAN PANGAN LOKAL KWT. SEMANGAT BARU DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN
Pada pertemuan ruti kali ini, anggota KWT. Semangat Baru sepakat untuk membuat olahan hasil panen kebun pekarangan. Bertempat di rumah ketua kelompok (Ibu Elita Sumiarsih) acara tersebut berlangsung penuh kekeluargaan.
Nur Aisyah selaku PPL Pendamping memandu jalannya acara. Pihak terkait dari Dinas pangan, Pertanian dan Perikanan Kota tarakan turut serta dalam acara tersebut. Diwakili oleh Ibu Shinta Arianasofa yang juga merupakan Pendamping Kota, menyampaikan
Wednesday, October 17, 2018
Menuju Kegiatan HPS
Menuju Kegiatan HPS
Bertolak dari bandar udara Juwata tarakan, cuaca cerah namun sejuk di pagi itu mengiringi keberangkatan kami. Salah satu maskapai terbaik tanah air dengan ramah dan semangat siap membawa kami ke Balikpapan. Hukum Bernoulli tentu akan terjadi disini, yang akan menyebabkan pesawat mampu mengudara.
Terbang di ketinggian 35.000 kaki membawa nuansa tersendiri bagi para penumpang. Lukisan alam tersaji dengan indah kala menatap ke bawah. Bentangan alam kalimantan utara
Saturday, October 13, 2018
Puding Selada ala KWT. Melati
PENGOLAHAN HASIL KEBUN PEKARANGAN KWT. MELATI
(Pembuatan Puding Selada dan Tomat)
Tarakan, 13 Oktober 2018
Setiap individu tentu
memerlukan pangan yang berkualitas agar dapat hidup sehat. Konsumsi pangan masyarakat
diharapkan tidak hanya menitikberatkan pada jumlah (volume) saja. Tetapi juga
memperhatikan ragam jenis kandungan zat gizi. Pangan yang berkualitas mengandung
zat gizi yang lengkap dengan jumlah berimbang.
Kebun Sekolah Sebagai Sarana Edukasi Budidaya Sayuran bagi Siswa SDN Utama 2 Tarakan
Kebun
Sekolah Sebagai Sarana Edukasi Budidaya Sayuran bagi Siswa SDN Utama 2 Tarakan
Tarakan, 13 Oktober 2018
Kawasan pusat kota memang
tidak memberikan ruang yang luas bagi sektor pertanian. Jarak antarumah
penduduk cukup rapat sehingga pemukiman yang padat menjadikan lahan kosong kian
sulit dijumpai. Kondisi ini menjadikan masyarakat khususnya anak-anak, asing terhadap seluk
beluk bertani. Seakan-akan hingar bingar pertanian hanya milik masyarakat di
luar wilayah kota. Pendidikan tentang budidaya tanaman
Thursday, October 11, 2018
Perkembangan KRPL Di 5 Kelompok Sasaran ( Bagian 2 )
PERKEMBANGAN KRPL DI 5 KELOMPOK SASARAN (Bagian 2)
Tarakan, 11 Oktober
2018
Lanjutan dari Bagian 1 (Kliki Disini)
3. KWT
Karungan Lestari
Pendamping : Sudirman, S.P

Tuesday, October 9, 2018
Perkembangan KRPL Di 5 Kelompok Sasaran ( Bagian 1 )
PERKEMBANGAN KRPL DI 5 KELOMPOK SASARAN (Bagian 1)
Tarakan, 9 Oktober
2018
Program
KRPL telah memasuki bulan ke delapan, sejak kelompok menerima bantuan dana pada
bulan Maret lalu yang disalurkan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi
Kalimantan Utara. Seperti yang telah dijelaskan pada postingan sebelumnya bahwa
di Kota Tarakan terdapat 5 kelompok penerima manfaat. Progres kinerjanya menunjukkan
perkembangan
Monday, October 8, 2018
PEMBUATAN MOL ALA KWT "SEMANGAT BARU"
PEMBUATAN MOL ALA KWT “SEMANGAT BARU”
Tarakan,
8 Oktober 2018
MOL sering juga disebut pupuk
organik cair yaitu yaitu larutan yang mengandung berbagai unsur hara dan
mikroorganisme lokal yang terbuat dari proses fermentasi bahan-bahan organik. sangat
banyak cara yang dapat diaplikasikan dalam pembuatan mol. Bahan yang digunakan
pun sangat mudah diperoleh, karena hanya menggunakan limbah-limbah organik.
Limbah tersebut dapat berupa limbah
Thursday, October 4, 2018
KWT "Melati" Aplikasikan Mikro Organisme Lokal "MOL" demi bahan pangan yang sehat
KWT “Melati” Aplikasikan Mikro Organisme Lokal “MOL” demi bahan pangan yang sehat
Tarakan, 4 Oktober 2018

Friday, September 28, 2018
Stroberi Menjadi Primadona Baru di KWT "Karungan Lestari"
STROBERI MENJADI PRIMADONA BARU DI KWT “KARUNGAN LESTARI”
Tarakan, 28 September
2018
Menyusuri bagian timur Kota Tarakan, kita akan
menjelajahi perbukitan kecil yang masih didominasi oleh hijaunya kebun yang
menyejukkan pandangan. Dari atas kita dapat menikmati panorama kawasan pesisir.
Wisata air terjun yang ada disana menjadi salah satu objek yang dapat
dikunjungi saat libur. Di kelurahan Mamburungan Timur inilah
Thursday, September 27, 2018
KELOMPOK TANI "TUNAS MEKAR HIJAU" KEMBANGKAN HIDROPONIK
KELOMPOK TANI "TUNAS MEKAR HIJAU" KEMBANGKAN HIDROPONIK
Tarakan, 27 September 2018
Tarakan sebagai pulau yang
hanya memiliki luas wilayah 657,33 m2 tentunya dikelilingi oleh
garis pantai yang panjang. Potensi hasil perikanan sangat menjanjikan. Meski
demikian, penumbuhan potensi lain khususnya di bidang pertanian juga terus
dipacu. Dengan luas daratan yang terbatas, masyarakat diharuskan mencari alternatif
dalam bercocok tanam, misalnya dengan menggunakan pot maupun secara hidroponik.
Monday, September 24, 2018
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Kota Tarakan 2018
KAWASAN
RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) KOTA TARAKAN
Dinas
Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dispangtankan) Kota Tarakan bersinergi dengan
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan provinsi Kalimantan Utara dalam
mengembangkan ketahanan pangan masyarakat. Program KRPL ini dilaksanakan dengan
menggandeng kelompok wanita tani (KWT) untuk memberdayakan masyarakat khususnya
ibu rumah tangga dalam mengelola pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan
sehari-hari dan nantinya diharapkan dapat bernilai ekonomis yang dapat membantu
perekonomian keluarga. Apa sih KRPL itu....?
Kementerian
Pertanian menginisiasi optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep Rumah
Pangan Lestari (RPL). RPL adalah
Subscribe to:
Posts (Atom)